Nama : Andy Wijaya
Kelas : 3EA02
NPM : 10212867
Pemeran, A (laki-laki), T
(perempuan), dan B (laki-laki)
Apakah hanya kebetulan belaka
ataukah takdir yang sudah ditentukan ?
Pada
saat A dan B bersekolah, tiba-tiba ada anak dari sekolah lain yang bernama T
yang berteman dengan B mengkontak si B akan tetapi si A juga penasaran dengan
si T. Akhirnya si A meminta kontaknya T kepada si B. Mulai lah mereka saling
berkontak-kontakan antara si A dan T. Awal mulanya mereka hanya berkenalan dan
berteman biasa akan tetapi akhirnya mereka berlanjut ke jenjang yang lebih dari
itu tetapi … oke ini lah ceritanya.
Pada
saat mereka saling mengontak awalnya hanya merasa berteman akan tetapi lama
kelamaan mereka saling berjatuh hati, dari pagi, siang, sore sampai malam
mereka tidak berhentinya berbincang – bincang mengenai diri mereka sendiri,
berselang beberapa bulan kemudian si A mencoba untuk mengutarakan perasaannya
terhadap T, awalnya dia sangat panik dan deg2an tetapi dia harus berusaha
menahan rasa takutnya untuk mengutarakan perasaannya kepada si T.
Akhirnya
dia memberanikan diri untuk mencoba, untuk beberasa saat si T terdiam dan
termenung seakan-akan tidak percaya akan perasaan yang diungkapkan oleh si A
akan tetapi dia mencoba untuk menerimanya dengan hati yang tulus, akhirnya
merekapun berpacaran. Hari demi hari mereka lewatin dengan candaria dan
sukacita. Bagi si A hadirnya T sangat mempengaruhi hidupnya seakan-akan
hidupnya yang tidak berwarna menjadi berwarna dengan hadirnya T. A sangat
senang dengan hubungannya yang mereka jalanin saat ini.
Berselang
beberapa bulan, terjadilah kabar yang tidak mengenakan dari si A, dia
mendapatkan kabar bahwa dia tidak boleh berhubungan dengan orang yang tidak
sejalan atau sekeyakinan. T tidaklah sama keyakinannya dengan si A, akhirnya si
A mulai berkaca-kaca matanya dan dengan berat hati dan dengan tidakrelanya
melepaskan T. Akan tetapi T tidak terima dengan apa yang A katakana, kenapa
begitu ? kenapa ? bukannya perbedaan yang menyatukan kita ? kenapa harus
berakhir disini ? kenapa ?, si A hanya berdiam diri dan menahan rasa sedih dan
tidak bisa berbuat apa-apa untuk menjelaskannya dikarenakan sudah diatur oleh
orang tuanya. Dan akhirnya hubungan merekapun putus di jalan.
Keesokan
harinya mereka sudah hampir tidak pernah bertegur sapa apa lagi
berkontak-kontakan seperti dahulu yang mereka lakukan, A sangat merasa bersalah
dan sedih. Didalam benak A kenapa harus begini ? padalah sangat sayang kepada T
kenapa harus begini ? apakah tidak bisa merubah apa yang sudah di atur dengan
apa yang kita inginkan ? akan tetapi harapan A sia-sia sampai dengan saat ini,
dia berusaha untuk merubahnya akan tetapi masih belum membuahkan hasil yang
bagus sehingga dia hanya pasrah dengan keadaaan yang sekarang ini.
Berselang
beberapa tahun dari itu, mereka lost kontak tidak pernah berkontak-kontakan
lagi. Tetapi suatu hari si A mencoba untuk memulai lagi dengan si T dengan
mengontak duluan dan mendapat tanggapan yang kurang dari T, mungkin T masih
mengingat kejadiaan yang terjadi kepada dia beberapa tahun yang lalu. Akan
tetapi si A tidak menyerah dan lama kelamaan mulai merima tangapan dari T, dan
akhirnya mereka bertemu disuatu tempat untuk pertama kalinya dari sekian tahun
yang lalu.
Pada
saat bertemu meraka hanya saling melempar senyum dan memulai berbincang-bincang
sedikit tentang apa yang mereka lakukan di beberapa tahun terakhir, dan
dilanjutkan lah mereka bermain-main di taman bermain. A sangat senang dengan
apa yang terhadi pada saat itu dai pun tidak bisa menahan rasa rindunya kepada
T sehingga dia meminta untuk mendokumentasikan aktifitas-aktifitas meraka yang
dilakukan hari ini dan mendapatkan tanggapan yang positif dari T.
Haripun
mulai gelap yang bertanda akan segera berganti hari, meraka pun mulai
bersiap-siap untuk pulang kerumah masing-masing. A sangat bersyukur karena bisa
melihat senyuman dan canda gurauan yang diberikan oleh T, dan A pun bertanya
kepada T “ apakah kita bisa bertemu dan memulainya lagi dari awal ?” T pun
menjawab dengan senyuman manisnya,” aku pun berharap demikian”. Kita akan
merubah cara pandang mereka yang perbedaan yang dahulu dan sekarang, sehingga
kita akan memulai hidup baru tanpa ada perbedaan yang menjadi batu penghalang
kita. Apakah akan terjadi kenyataan ? pastinya akan banyak rintangan yang dihadapi
oleh A dan T. Semoga mereka sanggup untuk melewatinya dan bisa berbahagia
bersama-sama selamanya hingga akhir hayatnya.
Sekian,
Pengarang : Andy wijaya, 10212867
Judul :
Apakah hanya kebetulan belaka ataukah takdir yang sudah ditentukan ?
Pemeran utama : A dan T
Pemeran penolong : B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar