TUGAS
SOFTSKILL PRILAKU MONSUMEN
NAMA : ANDY WIJAYA
NPM :10212867
KELAS :
3EA02
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
GAYA HIDUP
BENTUK-BENTUK GAYA
HIDUP
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI GAYA HUDIP
PRILAKU KONSUMEN
GAYA HIDUP YANG SEDANG
TREND
KRITIK DAN SARAN
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Dengan melihat gaya hidup masyarakat pada era globalisasi
ini,saya berharap dapat memberikan tambahan wawasan kepada pembaca sehingga
dapat menambah wawasan dan melihat gaya gidup apa yang meraka lakukan saat ini.
GAYA HIDUP
Pengertian Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan
antara satu orang dengan orang lainnya. Pola-pola kehidupan sosial yang khusus
seringkali disederhanakan dengan istilah budaya. Sementara itu, gaya hidup
tergantung pada bentuk-bentuk kultural, tata krama, cara menggunakan
barang-barang, tempat dan waktu tertentu yang merupakan karakteristik suatu
kelompok.
Gaya hidup menurut (Kotler, 2002:192) adalah
pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan
opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup juga menunjukkan bagaimana orang
hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu
dalam kehidupannya, juga dapat dilihat dari aktivitas sehari-harinya dan minat
apa yang menjadi kebutuhan dalam hidupnya.
Gaya hidup menggambarkan
seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Menurut Assael
(1984, p. 252), gaya hidup adalah “A mode of living that is identified by
how people spend their time (activities), what they consider important in their
environment (interest), and what they think of themselves and the world around
them (opinions)”.
Sedangkan menurut Minor dan
Mowen (2002, p. 282), gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang hidup,
bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Selain
itu, gaya hidup menurut Suratno dan Rismiati (2001, p. 174) adalah pola
hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam
kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan
keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan.
Bentuk-bentuk
Gaya Hidup
Menurut Chaney (dalam Idi Subandy,1997) ada beberapa
bentuk gaya hidup, antara lain:
a. Industri
Gaya Hidup
Dalam abad gaya hidup, penampilan-diri itu justru
mengalami estetisisasi, “estetisisasi kehidupan sehari-hari” dan bahkan
tubuh/diri (body/self) pun justru mengalami estetisisasi tubuh. Tubuh/diri dan
kehidupan sehari-hari pun menjadi sebuah proyek, benih penyemaian gaya hidup.
“Kamu bergaya maka kamu ada!” adalah ungkapan yang mungkin cocok untuk
melukiskan kegandrungan manusia modern akan gaya. Itulah sebabnya industri gaya
hidup untuk sebagian besar adalah industri penampilan.
b. Iklan
Gaya Hidup
Dalam masyarakat mutakhir, berbagai perusahaan
(korporasi), para politisi, individu-individu semuanya terobsesi dengan citra.
Di dalam era globalisasi informasi seperti sekarang ini, yang berperan besar
dalam membentuk budaya citra (image culture) dan budaya cita rasa (taste
culture) adalah gempuran iklan yang menawarkan gaya visual yang kadang-kadang
mempesona dan memabukkan. Iklan merepresentasikan gaya hidup dengan menanamkan
secara halus (subtle) arti pentingnya citra diri untuk tampil di muka publik.
Iklan juga perlahan tapi pasti mempengaruhi pilihan cita rasa yang kita buat.
c. Public Relations dan Journalisme Gaya
Hidup
Pemikiran mutakhir dalam dunia promosi sampai pada kesimpulan
bahwa dalam budaya berbasis-selebriti (celebrity based-culture), para selebriti
membantu dalam pembentukan identitas dari para konsumen kontemporer. Dalam
budaya konsumen, identitas menjadi suatu sandaran “aksesori fashion”. Wajah
generasi baru yang dikenal sebagai anak-anak E-Generation, menjadi seperti
sekarang ini dianggap terbentuk melalui identitas yang diilhami selebriti
(celebrity-inspired identity)-cara mereka berselancar di dunia maya (Internet),
cara mereka gonta-ganti busana untuk jalan-jalan. Ini berarti bahwa selebriti
dan citra mereka digunakan momen demi momen untuk membantu konsumen dalam
parade identitas.
d. Gaya
Hidup Mandiri
Kemandirian
adalah mampu hidup tanpa bergantung mutlak kepada sesuatu yang lain. Untuk itu
diperlukan kemampuan untuk mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri,
serta berstrategi dengan kelebihan dan kekurangan tersebut untuk mencapai
tujuan. Nalar adalah alat untuk menyusun strategi. Bertanggung jawab maksudnya
melakukan perubahan secara sadar dan memahami betuk setiap resiko yang akan terjadi serta siap menanggung resiko dan dengan kedisiplinan akan terbentuk gaya hidup yang mandiri. Dengan gaya hidup mandiri, budaya konsumerisme tidak lagi memenjarakan manusia. Manusia akan bebas dan merdeka untuk menentukan pilihannya secara bertanggung jawab, serta menimbulkan inovasi-inovasi yang kreatif untuk menunjang kemandirian tersebut.
e. Gaya
Hidup Hedonis
Gaya hidup hedonis adalah suatu pola hidup yang
aktivitasnya untuk mencari kesenangan, seperti lebih banyak menghabiskan waktu
di luar rumah, lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota, senang membeli
barang mahal yang disenanginya, serta selalu ingin menjadi pust perhatian.
FFaktor yang Mempengaruhi Gaya
Hidup
Amstrong (dalam Nugraheni,
2003) menyatakan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi gaya hidup, yaitu
dari dalam diri individu (internal) dan luar (eksternal).
a.
Faktor internal
- Sikap
Sikap berarti suatu keadaan
jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap
sesuatu. Melalui sikap, individu memberi respon positif atau negatif terhadap
gaya. Keadaan jiwa dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan dan
lingkungan sosialnya.
- Pengalaman dan pengamatan
Pengalaman mempengaruhi
pengamatan sosial dalam tingkah laku. Pengalaman diperoleh dari tindakan di
masa lalu. Hasil dari pengalaman sosial membentuk pandangan terhadap suatu
objek. Seseorang tertarik dengan suatu gaya hidup tertentu berdasarkan
pengalaman dan pengamatan.
- Kepribadian
Kepribadian adalah konfigurasi
karakteristik individu dan cara berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku
dari setiap individu. Kepribadian mempengaruhi selera yang dipilih seseorang,
sehingga mempengaruhi pula bagaimana gaya hidupnya.
- Konsep diri
Konsep diri menggambarkan
hubungan antara konsep diri konsumen dengan image merk. Bagaimana individu
memandang dirinya akan mempengaruhi minat terhadap suatu objek. Konsep diri
sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu dalam
menghadapi permasalahan hidupnya.
- Motif
Perilaku individu muncul
karena adanya motif kebutuhan untuk merasa aman dan kebutuhan terhadap. Jika
motif seseorang terhadap kebutuhan akan prestise itu besar, maka akan membentuk
gaya hidup yang cenderung mengarah kepada gaya hidup hedonis.
- Persepsi
Persepsi adalah proses dimana
seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk
suatu gambar yang berarti mengenai dunia.
b.
Faktor eksternal
- Kelompok referensi
Kelompok referensi adalah
kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap
dan perilaku seseorang. Pengaruh-pengaruh tersebut akan menghadapkan individu
pada perilaku dan gaya hidup tertentu.
- Keluarga
Keluarga memegang peranan
terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku individu. Hal ini
karena pola asuh orang tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara tidak
langsung mempengaruhi pola hidupnya.
- Kelas sosial
Kelas sosial juga mempengaruhi
gaya hidup. Ada dua unsur pokok dalam sistem sosial pembagian kelas dalam
masyarakat, yaitu kedudukan dan peran. Hierarki kelas sosial masyarkat
menentukan pilihan gaya hidup.
- Kebudayaan
Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum,adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh individu sebagai
anggota masyarakat.
Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku
yang normatif, meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan dan bertindak.
PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah
proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam
beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang
terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan
pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi
(penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk
setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka
memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan
sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. dikelompokan menjadi 3,yaitu : geografi, demografi,
psikografi, dan perilaku.
GAYA HIDUP YANG SEDANG TREND
Swafoto atau foto narsis / selfie adalah jenis foto porter diri sendiri
yang diambil sendiri dengan menggunakan makera digital atau kamera telepon.
Foto narsisis sering dikaitkan dengan narsisme, terutama dalam jejaring sosial. Di industri korea , istilah yang digunakan adalah selca
(singkatan untuk self camera). Pose yang digunakan umumnya bersifat kasual,
dan diambil dengan menggunakan kamera yang diarahkan ke diri sendiri, atau bisa
juga melalui cermin. Objek foto ini biasanya hanya si fotografer atau beberapa
orang yang bisa dijangkau oleh fokus kamera. Foto narsisis yang melibatkan
beberapa orang disebut dengan "foto narsisis kelompok"
Pada tahun 2013, kata selfie
secara resmi tercantum dalam OXford English Dictionary versi daring, dan bulan November 2013, Oxford Dictionary menobatkan kata ini
sebagai Word of the Year tahun 2013, menyatakan bahwa kata ini berasal
dari Australia
Putri Anastasia Nikolaevna dari
Rusia adalah salah satu remaja yang pertama kali mengambil fotonya sendiri
melalui cermin menggunakan Kodak Brownie pada tahun 1914.
La
Garoupe, sebuah pantai di Antibes, Prancis yang populer sebagai objek wisata
musim panas resmi melarang wisatawan di sana untuk berfoto selfie. Dilaporkan
The Thrillist, pihak pengelola pantai ini bahkan mengerahkan sejumlah polisi khusus
'anti-selfie'. Tugas mereka adalah memperingatkan para pengunjung yang
kedapatan tengah berfoto selfie.
Saat ini selfie merupakan fenomena yang sangat umum di jejaring sosial. Apalagi saat musim liburan tiba. Jumlah foto selfie yang berseliweran di linimasa jejaring sosial tak terhitung lagi banyaknya. Misalnya saja deretan foto selebriti dalam balutan bikini yang mewarnai Instagram sepanjang musim panas seperti foto liburan Kim Kardashian, Jennifer Lopez, dan Kendall Jenner. Dan tren ini rupanya membuat beberapa pihak gerah, salah satunya pengelola objek wisata Pantai La Garoupe.
Saat ini selfie merupakan fenomena yang sangat umum di jejaring sosial. Apalagi saat musim liburan tiba. Jumlah foto selfie yang berseliweran di linimasa jejaring sosial tak terhitung lagi banyaknya. Misalnya saja deretan foto selebriti dalam balutan bikini yang mewarnai Instagram sepanjang musim panas seperti foto liburan Kim Kardashian, Jennifer Lopez, dan Kendall Jenner. Dan tren ini rupanya membuat beberapa pihak gerah, salah satunya pengelola objek wisata Pantai La Garoupe.
KRITIK
DAN SARAN
Dengan melihat sikap-sikap gaya hidup,prilaku konsumen dan trend yang sedang terjadi,dengan begitu kita sudah tahu dengan apa itu gaya hidup dan factor- factor yang mempengaruhinya. Apapun gaya hidup yang kita pilih,harus lah yang bersifat positif terhadap diri sendir maupun dengan nilai-nilai yang tertanam dalam masyarakat kita,sehingga meminimalisir prilaku menyimpang.
PENUTUP
Sekian yang bisa saya informasikan,kalau ada kata-kata yg kurang berkenang mohon di maklumi adanya,terimakasih.
Dengan melihat sikap-sikap gaya hidup,prilaku konsumen dan trend yang sedang terjadi,dengan begitu kita sudah tahu dengan apa itu gaya hidup dan factor- factor yang mempengaruhinya. Apapun gaya hidup yang kita pilih,harus lah yang bersifat positif terhadap diri sendir maupun dengan nilai-nilai yang tertanam dalam masyarakat kita,sehingga meminimalisir prilaku menyimpang.
PENUTUP
Sekian yang bisa saya informasikan,kalau ada kata-kata yg kurang berkenang mohon di maklumi adanya,terimakasih.
SUMBER
Buku yudistira sma kelas X
http://www.merdeka.com/gaya/di-pantai-prancis-ini-wisatawan-dilarang-keras-foto-selfie.html
klik disini
BalasHapusTENTANG GAYA HIDUP JAMAN NOW
TENTANG GAYA HIDUP
BERGAYA TENTANG GAYA HIDUP APA ADANYAT
ENTANG HIDUP SEDERHANA
klik disini
mengatasi masalah rumah tangga
solusi rumah tangga yang hancur
gimana sih mengatasi masalah dalam rumah tangga