BIR
Bir adalah
salah satu minuman yang paling populer. Ribuan atau bahkan jutaan orang di
dunia pernah meminumnya, dan bahkan beberapa orang yakin bahwa apa yang mereka
lakukan benar. Banyak orang yang percaya bahwa bir memiliki banyak kandungan
mineral dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh dan dapat mempromosikan hidup
menjadi lebih sehat.
Mari
kita tinjau apa saja yang telah kita ketahui mengenai minuman ini secara
ilmiah.
- Bir kaya dengan silikon dan
dapat mencegah osteoporosis. Hal ini karena silikon adalah unsur kunci
dalam peningkatan kepadatan mineral tulang.
- Bir dapat membahayakan
kesehatan bila dikonsumsi oleh remaja
- Minum bir terlalu banyak bagi
wanita dapat meningkatkan resiko kanker payudara
- Minum bir sebelum belajar di
waktu malam tidak mempengaruhi hasil ujian besok hari. Artinya kecerdasan kamu tidak dipengaruhi oleh bir
- Di dalam bir terdapat senyawa
anti kanker bernama Xanthohumol dan beberapa anti kanker lainnya. Mereka
mampu menghambat keluarga enzim pemicu kanker yang bernama sitokrom P450
dan juga memicu aktivitas reduktase kuinon, yang membantu tubuh
menetralkan kanker.
- Remaja yang berani mencoba
meminum bir lebih cenderung bermasalah di sekolah, kecanduan alkohol,
merokok dan menggunakan narkotika, ketimbang orang dewasa biasa
- Remaja yang meminum bir dan
juga merokok lebih sering mengalami sakit kepala. Kegiatan fisik dapat
menghilangkan masalah ini.
- Usia meminum bir pertama yang
ideal adalah 21 tahun.
- Terlalu banyak minum bir
meningkatkan kemungkinan mengalami kecelakaan fatal saat menyetir
- Sedikit sekali bukti yang
menunjukkan kalau ibu hamil yang meminum bir dapat menyakiti janinnya.
Tapi hal itu memang berbahaya untuk kandungan alkohol yang lebih tinggi
dari bir. Batasnya adalah sekitar lima teguk atau setara dengan 60 gram
alkohol. Selain itu, janin bisa mengalami kelainan bila bir diminum pada
13 minggu pertama kehamilan, tanpa melihat dosis ini.
- Merokok lebih besar
kemungkinannya mendapatkan kanker kepala dan leher, ketimbang meminum bir
- Dari tahun 1993-2002, sekitar
2500 pemuda berusia 15-24 tahun tewas karena penyakit dan cedera akibat
alkohol, sementara 100 ribu lainnya masuk rumah sakit di Australia.
- Minum bir dalam jumlah sedang
dapat membuat tulang lebih terlindungi
- Minum bir dalam jumlah sedang
juga tidak mengganggu produksi vitamin D pada wanita
- Minum bir dalam jumlah sedang
juga baik untuk penyembuhan penyakit jantung
- Resiko stroke meningkat
sementara selama satu jam setelah meminum bir
Lantas, apa benar bir bisa dijadikan obat untuk meningkatkan kesehatan? Mari
kita intip mitos dan fakta tentang bir dibawah ini agar tidak ada lagi
pandangan yang keliru tentang minuman yang sebenarnya dapat merusak tubuh ini :
1. Mitos :
Bir adalah minuman alami yang bermanfaat. Beberapa orang yakin bahwa bir adalah
minuman yang sangat berguna dan harus menjadi bagian dalam diet harian mereka.
Beberpa orang beranggapan bahwa bir memiliki kandungan konsentrasi alkohol
dalam jumlah kecil dan jika dikonsumsi dalam dosis wajar, mungkin dapat
bermanfaat bagi kesehatan.
Fakta : Secara
real, bir harus dianggap lebih berbahaya daripada anggur (wine) atau vodka, karena
mengandung banyak komposit berbahaya yang diproses dari hasil fermentasi.
Komposit ini beracun (biasanya fermentasi limbah) meliputi aldehida, minyak
Fusel, metanol, eter dan sebagainya. Selain itu, kandungan alkohol dalam bir
tidak selalu rendah dan kadang-kadang ada yang mencapai 14 persen.
2. Mitos:
Bir tidak memiliki efek seperti alkohol yang bisa membuat orang kecanduan.
Fakta :
Pecandu bir akan mengalami gangguan psikologis yang berat dan sering disertai
dengan anosognosia atau membuat orang lepas kontrol dan sulit untuk
menyingkirkan kebiasaan buruk tersebut. Tidak diperlukan waktu yang lama untuk
seseorang jatuh pada ketergantungan secara psikologis akibat konsumsi bir. Jadi
sebaiknya berhati-hati untuk mencoba minum ini.
3. Mitos :
Bir bermanfaat untuk membantu orang beralih dari minum-minuman alkohol berat
seperti vodka, wine dan wiski.
Fakta :
Banyak orang telah tertipu dan menganggap bahwa konsumsi bir lebih baik
ketimbang vodka atau wiski. Padahal, bir dan vodka sama-sama memiliki efek
berbahaya.
4. Mitos :
Bir berguna untuk otak kita. Bir mengandung silika, yang dapat mencegah atrofi
otak, kesulitan berbicara dan masalah lainnya.
Fakta :
Sebenarnya, alkohol menghancurkan sel-sel otak kita dan proses ini berlangsung
sangat cepat pada remaja dan pemuda. Konsumsi bir biasa mempengaruhi kecerdasan
manusia dan kemampuan belajar.
5. Mitos :
Bir baik untuk jantung dan pembuluh darah
Fakta :
Bir menyebabkan perubahan sangat berbahaya dalam bentuk fisik dan kerja jantung
manusia dan seluruh sistem kardiovaskular. Bir mengandung sejumlah besar
karbondioksida yang cepat masuk ke dalam darah dan menyebabkan masalah pembuluh
darah, seperti varises.
6. Mitos :
Bir memiliki rasa yang menyenangkan dan berguna untuk pencernaan kita.
Fakta : Studi
menunjukkan bahwa minum bir terlalu banyak meningkatkan risiko seseorang
menderita kanker usus besar. Selain itu, bir mengandung unsur seperti kobalt,
yang dikenal karena sifatnya memicu peradangan di kerongkongan dan perut.
7. Mitos :
Bir berguna karena memiliki banyak vitamin. Beberapa pecinta bir yakin bahwa
dengan minum 1 liter bir sehari dapat memenuhi porsi harian dari semua unsur
yang dibutuhkan dan vitamin.
Fakta :
Sebenarnya, bir hampir tidak ada vitamin sama sekali. Selama proses pembuatan,
semua vitamin yang awalnya ada akan hilang. Alhasil, 1 liter bir berisi hanya
0,005-0,15 mg tiamin dan riboflavin 0,3-1,3 mg.
8. Mitos : Bir
dapat meningkatkan fungsi seksual
Fakta :
Alkohol selalu buruk bagi fungsi seksual, baik pada pria dan wanita. Alkohol
menghambat produksi androgen dalam tubuh, yang secara substansial dapat
menurunkan gairah seks. Selain itu, bir juga berisi beberapa zat beracun,
termasuk komposit logam berat, yang dapat menyebabkan perubahan berbahaya dalam
sistem endokrin.
9. Mitos : Bir
berguna untuk sistem saraf kita karena memiliki efek menenangkan dan membantu
untuk menghilangkan stres
Fakta : Bir
mempengaruhi sistem saraf karena mengandung unsur psikoaktif tertentu, yang
membuat bir bertindak sebagai minuman memabukkan berbahaya. Selain itu, bir
memiliki sifat seperti obat penenang, yang mempengaruhi memori dan kerja
sensorimotor.
10. Mitos : Bir
ini baik untuk ginjal karena sifat diuretiknya
Fakta :
Bir mencuci keluar protein, lemak, karbohidrat dan unsur-unsur penting yang
baik untuk tubuh kita terutama potasium, magnesium dan vitamin C. Kekurangan
kalium dapat menyebabkan tubuh mengalami perubahan irama jantung, kulit kering,
nyeri di kaki. Sedangkan kekurangan magnesium memicu gangguan tidur, mudah
marah dan gugup. Kekurangan vitamin C dalam tubuh juga menyebabkan masalah
kekebalan, penurunan konsentrasi dan ketidakseimbangan mental.
Sumber :
http://health.kompas.com/read/2012/01/13/16310672/Mengungkap.Fakta.dan.Mitos.Seputar.Bir