Kamis, 29 Mei 2014

HARI ITU



HARI ITU

Hari ini memang saya lewatin seperti hari biasanya,tetapi dengan jadwal yang padat saya melewati hari ini dengan mempunyai rencana,yaitu memperbaiki hp dengan teman dan membeli barang.siang ini saya berencana memperbaiki hpsaya yang rusak di tempat centernya,tetapi saya lupa kalaw hari ini adalah tanggal merah jadi tidak bisa untuk memperbaiki hpnya. 
Setalah pulang dengan kecewa ,hp ini juga belum pulih ya mau bagaimana lagi, setelah pulang saya bersiap untuk membeli barang-barang yang di butuhkan untuk keperluan toko,kebetulan orang tua saya berjualan.dalam perjalanannya kesana kira-kira membutuh kanwaktu 10menit untuk sampai ketujuannya.
 Dan sampailah ketempat tujuan,setelah duduk beberapalama,takberapa lama waktu berselang muncul lah anakdari tokoagen tersebut membawa anjing,lupa nama anjingnya apa. Saya di tawari untuk memilikinya,karena menurut dia,anjingnya sudah kebanyakan yaitu sekitar 6ekor,,waw banyakya.
Sayapun menerima tawarannya terseb untuk memiliki anjing itu,dengan ijin orang tua saya pulang kembali dengan membawanya,ini adalah pertama xnya saya memelihara anjing,jadi masih belum begitu mengerti apa langkah-langkahnya untuk melatih anjing tersebut.
Setelah membawanya pulang,saya langsung menaruhnya di belakang rumah,dengan langsung memberikan dia minumanya itu berupa susu,tak begitulama,anjingnya pun tidurdengan pulas ini adalah hari yang beruntung bagi saya,karena mempunyai kesempatan untuk melelihara anjing tersebut,karena dari dulu saya ingin sekali memelihara anjing,saya akan merawatnya dengan sepenuh hati,sampai dai besar nantinya.

Kamis, 08 Mei 2014

Ketahanan Pangan Nasional



         TUGAS SOFTSKILL



NAMA              : ANDY WIJAYA
KELAS             : 2EA02
NPM                 : 10212867







                                                                                                                                    MAY,2013




DAFTAR ISI  :
PENDAHULUAN                                                                  1
KETAHANAN PANGAN                                                      2
KONDISI PANGAN DI INDONESIA                                  3
PENGAMANAN BAGI PETANI                                           4
DESAKAN DARI PBB                                                          5
IMPORT                                                                                 6
DI LAIN PIHAK                                                                    7
PENUTUP                                                                              8
DAFTAR PUSTAKA                                                              9





PENDAHULUAN
            Dengan melihat ketahanan pangan yang ada di indonesiasaya berharap kita bisa bersama-sama untuk meningkatkan pangan yang ada di negrikita ini yaitu Indonesia,sangat di sayangkan bahwa Indonesia kekurangan pangan karena di lihat dari segi geografi,Indonesia sangat kaya akan kekayaan nabati dan hayati,Cuma kita kurang memanfaatkannya lebih mendalam,sehingga bisa terjadi hal ini.

Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya.Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Ketahanan pangan merupakan ukuran kepentingan terhadap gangguan di masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti kekeringan, gangguan perkapalan, kelangkaan bahan bakar, ketidak stabilan ekonomi, peperangan, dan sebagainya. Penilaian ketahanan pangan dibagi menjadi keswadayaan atau keswasembadaan perorangan (self-sufficiency) dan ketergantungan eksternal yang membagi serangkaian faktor risiko.
World Health Organization mendefinisikan tiga komponen utama ketahanan pangan, yaitu ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan.Ketersediaan pangan adalah kemampuan memiliki sejumlah pangan yang cukup untuk kebutuhan dasar.Akses pangan adalah kemampuan memiliki sumber daya, secara ekonomi maupun fisik, untuk mendapatkan bahan pangan bernutrisi.Pemanfaatan pangan adalah kemampuan dalam memanfaatkan bahan pangan dengan benar dan tepat secara proporsional.FAO menambahkan komponen keempat, yaitu kestabilan dari ketiga komponen tersebut dalam kurun waktu yang panjang.



Ketahanan pangan Indonesia

Badan Pangan Sedunia FAO mendorong negara-negara di dunia untuk memperkuat pembangunan di sektor pertanian untuk menjamin ketahanan pangan dan mencegah bencana kelaparan.
Indonesia mengimpor beras dari Kamboja 100.000 ton per tahun.
Koalisi Rakyat untuk Ketahanan Pangan (KRKP) melaporkan bahwa pasokan pangan Indonesia saat masih rentan karena besarnya ketergantungan impor bahan pangan dari negara lain yang jumlahnya mencapai 70%.  Tidak hanya beras yang  perlu didatangkan dari Vietnam dan Thailand, tapi Indonesia juga mengimpor berbagai jenis pangan lain mulai dari jagung, kedelai, gula hingga garam.Pada tahun 2011 lalu total impor pangan Indonesia mencapai Rp.125 trilyun.


Pentingnya pengamanan bagi petani dan produk lokal
Koalisi rakyat untuk ketahanan pangan meminta pemerintah meningkatkan proteksi bagi kalangan petani dan nelayan lokal.KRKP mencontohkan di Indonesia tidak adanya proteksi bagi pengembangan benih lokal yang sebenarnya lebih murah dan lebih menguntungkan petani.“Di pulau Jawa sudah banyak teman-taman yang menghasilkan produk benih baru tapi dukungan dari pemerintah tidak ada," ujar tegas ."Harusnya diberikan dukungan proteksi atau pengamanan untuk mengembangkan benih di tingkat komunitas petani."


Desakan dari badan pangan PBB
Sementara itu, Badan Pangan Dunia, FAO, meminta negara-negara di dunia memperkuat kebijakan pemberdayaan kelompok petani kecil.FAO mendesak tiap pemerintahan untuk memperkuat praktek bisnis para petani, juga membantu meningkatkan kualitas pemasaran mereka. Pemerintah Indonesia sendiri mengaku terus memperkuat basis ketahanan pangan di dalam negeri.  Bahkan pemerintah terus menargetkan akan swasembada sejumlah bahan pangan utama, seperti beras, daging sapi, jagung hingga kacang kedelai. Terkait soal pengamanan atau proteksi, stabilisasi harga menjadi satu-satunya jaminan pemerintah untuk menjaga keseimbangan posisi antara petani dan pasar.“Masalah harga pangan yang kita kehendaki beri keuntungan bagi para petani.Tapi harga pangan ini juga bisa dibeli rakyat yang lain," jelas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono."Pemerintah terus memikirkan keduanya.Petani dan konsumen.Ada yang bisa kita atur dengan peraturan sperti yang di kelola Bulog seperti saat ini, ada juga yang memang mengikuti mekanisme pasar.""Tapi percayalah kalau memang harganya bergejolak sangat tidak wajar kami lakukan stabilisasi.”


Konsumsi Import Menurunkan Ketahanan Pangan Nasional

 

Menurut data statistik nasional kebutuhan pasokan pangan import antara lain 100% untuk gandum masih dari luar, 60% untuk kedelai dari total kebutuhan masih import, 70% untuk susu dari total kebutuhan masih import, 54% untuk gula dari total kebutuhan masih import, 30% untuk daging sapi dari total kebutuhan masih import, 11% untuk beras dari total kebutuhan masih import, dan 5% untuk jagung dari total kebutuhan masih import.
Dari angka angka tersebut bisa diperkirakan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah masih belum optimal untuk mengatasi kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Tapi setidaknya ada kabar baik di tahun tahun kedepan bahwa ada target di pemerintah untuk mengembangkan 5 komoditas pangan strategis yaitu beras, kedelai, gula, jagung, dan daging sapi. 


Melemahnya Sektor Pertanian Sebagai Tulang Punggung Ketahanan Pangan Nasional

Tantangan yang dihadapi sektor pertanian akan semakin berat, karena harus bisa mengatasi masalah kesejahteraan petani yang semakin terpinggirkan karena tekanan harga barang import dan melambungnya harga pupuk.
Dengan lesunya sektor pertanian membuat semakin banyaknya lahan pertanian yang mulai beralih fungsi.Banyak lahan yang seharusnya menjadi tempat pertanian karena sudah ada fasilitas irigasi tetapi menjadi area pemukiman.Atau juga banyaknya lahan yang seharusnya lahan produktif tetapi sekarang menjadi lahan tidur karena alasan tidak seimbangnya pendapatan produksi dengan modal produksi.


Cara Perbaikan Sektor Pertanian Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional


Untuk meningkatkan ketahanan pangan setidaknya ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah antara lain adalah :
1.Peningkatan kesejahteraan petani, reformasi agraria, untuk menghindari pemusatan kepemilikan lahan produktif agar para buruh tani yang jumlahnya lebih banyak bisa menjadi petani mandiri juga. 
2.Pengaturan kebijaksanaan import bahan pangan pokok untuk melindungi pasar domestik dari serbuan dumping harga dari luar dalam hal ini spekulan.]
3.Optimalisasi lahan pertanian terutama daerah dekat irigasi. 
4. Perbaikan sarana pertanian terutama aliran irigasi. 
5. Mencegah konversi atau alih fungsi lahan produksi pertanian. 
6.Memberdayakan kembali lahan yang tidur agar kembali produktif. 
7. Mendorong percepatan perluasan lahan pertanian tanaman pangan. 
8. Peningkatan mutu produktifitas atau intensifikasi seperti penggunaan benih unggul, pemupukan berimbang, pengendalian hama terpadu, dan efisiensi pemanfaatan air. 
9. Perbaikan pasca panen. 
10. Percepatan diversifikasi konsumsi pangan. 


KONDISI KETAHANAN PANGAN SAAT INI MASIH BAIK

di lain pihak, Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Iwan Nursyirwan Diar mengatakan jaminan ketahanan pangan di bukan kelima tahun ini masih cukup baik. Kondisi tersebut disebabkan iklim yang cukup bagus dan persediaan air memadai.Iwan mengatakan salah satu kendala ketahanan pangan di Indonesia ialah terbatasnya biaya operasional dan pemeliharaan (O&P)  saluran irigasi. Saat ini pemerintah baru mampu mengalokasikan Rp 140 ribu per hektare setiap tahunnya.

”Padahal idealnya dana operasional dan pemeliharaan dua kali lipat dari nilai alokasi saat ini,” ujar Iwan, ”Malam ini akan ada Konsultasi Regional (Konreg) OP SDA Wilayah Barat di Bengkulu. Salah satu agendanya adalah membahas usulan peningkatan biaya OP menjadi 2 kali dari dana sekarang.” imbuhnya.


Kritik dan saran
Dengan melihat kondisi pangan saat ini yang ada di indonesia,sebaiknya pemerintah mengoptimalkan penyaluran bantuan bagi para petani lokal serta menekan impor pangan dari luar negri,dengan demikian kita harapkan bisa melakukan perubahan di sektor pangan indonesia serta bisa menjalar ke sektir-sektor lainnya.

Penutup
sekian informasi yang dapat saya kemukakan,bila ada salah kata mohon di maklumi adanya,terima kasih.
 

  

Daftar pustaka           :