Minggu, 20 Januari 2013

bagaimana sebuah bisnis dapat menggunakan teknologi internet untuk membentuk perusahaan virtual atau untuk menjadi pesaing yang lincah ??



MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN STRATEGIS
-          Penggunaan Strategis Teknologi Informasi
Terdapat banyak cara perusahaan dapat memandang dan menggunakan teknologi informasi. Contohnya, perusahaan dapat memilih untuk menggunakan sistem informasi secara strategis, atau perusahaan dapat merasa puas dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung operasi rutin yang efisien. Akan tetapi, jika perusahaan menekankan penggunaan strategis bisnis dari teknologi informasi, manajemen perusahaan tersebut akan memandang teknologi informasi sebagai faktor pembeda kompetitif yang utama. Pihak manajemen kemudian akan membentuk berbagai strategi bisnis yang akan menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan berbagai produk, jasa, dan kemampuan yang akan memberi perusahaan keunggulan besar dalam pasar tempat perusahaan bersaing.

MENCIPTAKAN PERUSAHAAN VIRTUAL
Membentuk perusahaan virtual telah menjadi strategi kompetitif yang penting dalam pasar global yang dinamis saat ini. Internet dan teknologi informasi lainnya memainkan peran penting dalam menyediakan sumber daya komputer serta telekomunikasi untuk mendukung arus komunikasi, koordinasi, dan informasi yang dibutuhkan. Para manajer perusahaan virtual tergantung pada teknologi informasi untuk membantu mereka mengelola jaringan sumber daya orang, pengetahuan, keuangan, dan fisik yang disediakan oleh banyak mitra bisnis untuk secara cepat memanfaatkan peluang pasar yang berubah dengan cepat.

   MENJADI PERUSAHAAN YANG LINCAH
Kelincahan ( agility ) dalam kinerja bisnis adalah kemampuan perusahaan untuk sejahtera dalam pasar global yang berubah cepat dan terus terfragmen untuk produk dan jasa berkualitas tinggi, berkinerja baik, dan disesuaikan dengan pelanggan. Perusahaan yang lincah dapat membuat laba dalam pasar dengan pilihan produk yang luas dan bermasa hidup pendek, dan dapat memproduksi peranan secara individual dan dengan jumlah yang besar. Perusahaan tersebut mendukung penyesuaian massal ( mass customization ) dengan menawarkan produk individual sambil mempertahankan produksi dalam volume yang tinggi. Perusahaan yang lincah sangat bergantung pada teknologi internet untuk memadukan dan mengelola proses bisnis, sambil menyediakan daya pemrosesan informasi untuk melayani banyak pelanggan sebagai individual.  


sumber                : http://raisarays.blogspot.com/2011/01/bersaing-dengan-menggunakan-teknologi.html

Sabtu, 12 Januari 2013

harapan seorang anak

Renungan : Harapan Seorang Anak

by Bunda Maria Santa Perawan Suci on Monday, October 17, 2011 at 1:16pm ·
 
Pada sebuah desa kecil, ada seorang ibu yang melahirkan seorang bayi lelaki yang putih gemuk dan sangat lucu, namun ternyata sampai berumur satu tahun, bayi lelaki ini masih saja belum bisa merayap, ayah-bundanya lalu sibuk mencari pengobatan ke sana ke mari, namun anak lelaki ini semakin hari malah tumbuh semakin kurus, sampai usianya mencapai tujuh tahun, tetap saja hanya bisa berbaring di ranjang dan tidak mampu bergerak sendiri.

Bunga mekar dan layu adalah hukum alam

Pada suatu hari, anak ini memberitahukan ibunya: “Ibu, aku tahu ibu mengasuhku dengan susah payah, aku juga berharap tubuhku segera sembuh. Setiap pagi ketika mendengar suara burung berkicau, aku ingin sekali pergi ke halaman depan untuk melihat rupa burung-burung kecil yang sedang bernyanyi di ujung pohon. Ketika sore tiba, aku mendengar banyak suara tawa anak-anak yang sedang bermain-main di luar, aku sungguh kagum pada mereka! Terlebih lagi ketika malam hari, aku ingin sekali berjalan-jalan di bawah siraman cahaya rembulan yang indah. Hal-hal yang mudah bagi anak-anak lain ternyata sama sekali tidak mampu aku lakukan.”

Hati ibunya sungguh terasa trenyuh mendengar perkataannya, dia berkata pada anaknya: “Walau demi mengobati penyakitmu, rumah besar kita yang dulu telah pun dijual, namun aku dan ayahmu tidak pernah merasa menyesal, hanya berharap engkau dapat sembuh, engkau harus berusaha keras untuk sembuh.” Anak lelaki ini menjawab dengan mata lembab: “Aku akan berusaha keras.”

Akan tetapi, tubuh anak lelaki ini malah semakin lama semakin lemah. Suatu hari, tiba-tiba saja dirinya sulit bernafas dan jatuh koma. Antara sadar dan tidak sadar, dia seakan turun dari ranjang dan berjalan menuju halaman depan, dia menyaksikan ada sebagian bunga akan segera layu, lalu sadar kalau kehidupan manusia itu bagaikan kuntum bunga, pada akhirnya akan berangsur lenyap, ini adalah sesuatu yang sangat alamiah. Anak lelaki ini merasa sangat lega dan menyunggingkan senyuman di bibir.

Tiba-tiba dari jarak tidak jauh terdengar suara nyaring benturan logam “ting ting tong tong”, ternyata ada seorang anak mungil yang sedang mempergunakan sebatang bambu untuk mendorong sebuah gelang besi agar bergulir di atas tanah, dia bermain dengan sangat gembira, anak lelaki ini sangat terpesona menyaksikannya. Tak berapa lama, anak itu pelan-pelan menjauh dengan tetap mendorong gelang besi, tiba-tiba memalingkan muka dan tersenyum pada anak lelaki ini, dia merasa sangat akrab sekali dan bermaksud mengejar, namun tiba-tiba mendengar suara panggilan ibunya dan sadar kembali. Ternyata dirinya saat itu sudah berhenti bernapas, sehingga ibunya terus memanggilnya dengan cemas.

Anak lelaki dengan napas terputus-putus menceritakan apa yang barusan dilihatnya, ibu berkata dengan sedih: “Anakku, engkau jangan sekali-kali meninggalkan kami.” Anak lelaki menjawab: “Bunga tentu akan layu pada waktunya, namun benihnya akan jatuh ke tanah dan menumbuhkan kembali kuntum bunga yang indah.”

Setelah mendengar perkataan ini, ibu sepertinya sedikit sadar, berkata kepada anaknya dengan menahan pilu: “Kita ibu dan anak sudah berusaha dengan sebaik mungkin, mungkin jalinan jodoh kita hanya sampai di sini, silahkan engkau pergi dengan batin yang tenang.” Anak lelaki lalu meninggalkan dunia ini dengan senyuman tersungging di bibirnya.

※ ※ ※

Kehidupan ini sungguh sangat rentan sekali, setiap saat mungkin saja jatuh sakit atau mengalami kecelakaan, begitu fungsi anggota tubuh rusak, hal yang biasanya sangat mudah dilakukan menjadi tidak mungkin dilakukan lagi.

Ketika berada dalam kondisi sehat, bisa makan dengan baik dan tidur dengan nyenyak, serta mampu untuk melakukan hal yang ingin dilakukan, ini merupakan keberkahan. Namun banyak orang yang “berada dalam keberkahan, namun tidak tahu betapa beruntungnya diri sendiri”, tidak tahu mempergunakan tubuh yang sehat untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat, setiap hari menghabiskan waktu dengan percuma atau terperosok ke dalam kerisauan mencari nama dan keuntungan, hal-hal yang sungguh sangat disayangkan.

Fungsi tubuh harus dipergunakan pada tempat yang tepat, barulah kehidupan ini bernilai adanya. Jika dalam kehidupan ini, kita mampu mengembangkan kemampuan intuitif untuk memberi manfaat kepada semua makhluk, kehidupan ini tentu akan dapat dilalui dengan suka cita dan penuh makna, sehingga nanti hayat kita akan dapat diakhiri dengan senyuman tersungging di bibir, pergi menuju masa kehidupan mendatang dengan tenang tanpa beban.

sumber     :   Artikel ini dikutip dari Majalah Tzu Chi edisi 385

                   Visit our website www.yayasan-bundasuci.com
                   http://www.facebook.com/notes/bunda-maria-santa-perawan-suci/renungan-harapan-seorang anak/10150343120912362

tanggung jawab anak terhadap orang tua


Tugas/Kewajiban/Tanggung Jawab Seorang Anak Kepada Orangtua / Walinya


Setiap anak umumnya memiliki orang tua atau wali yang bertanggung jawab atas dirinya dalam hal membesarkan, mengasuh, memberi nafkah, mendidik, dan lain-lain. Tanpa orangtua maupun wali, seorang anak akan sangat kesulitan untuk menjalani hidupnya. Pada dasarnya orangtua / wali sangat sangat sayang kepada anaknya dan ingin anaknya menjadi orang yang baik, mandiri, tangguh, cerdas, saleh dan berbagai kebaikan dunia akhirat lainnya.
Dari sebegitu banyaknya kasih sayang dan rasa cinta yang diberikan orangtua / wali, seorang anak terkadang tidak menyadarinya dan justru malah membenci orangtua / walinya. Memang tidak semua orang tua mau memberikan rasa sayang dan perhatiannya dalam bentuk yang disukai anaknya, karena takut kalau anaknya nanti akan menjadi manja, ketergantungan, boros, materialistis, cengeng, dan lain sebagainya.
Ada banyak hal yang menjadi tanggung jawab, tugas atau kewajiban seorang anak kepada orangtua / wali dari dirinya, yaitu :
1. Sayang Kepada Orangtua / Wali
Setiap anak harus menyayangi kedua orangtua yang telah dengan segala daya upaya berjuang membesarkan anak-anaknya agar kelak nanti menjadi orang yang berhasil di dunia dan di akhirat. Bukan sekedar uang dan harta yang diharapkan para orangtua dari anak-anaknya, namun yang paling utama adalah kesuksesan dan perhatian anak-anaknya.

2. Patuh Terhadap Perintah Orangtua / Wali
Orangtua akan sangat senang sekali jika anak-anaknya mau menuruti segala apa yang diinginkan orangtua. Namun yang jelas anak-anak tidak wajib menuruti kemauan orangtuanya yang melanggar ajaran agama dan melanggar hukum seperti perintah untuk meninggalkan sholat lima waktu, melakukan korupsi, mencontek saat ujian, dan lain-lain.

3. Menjadi Anak yang Baik
Anak yang baik akan menjadi kebanggaan keluarganya. Anak yang baik juga akan disukai orang-orang yang ada di sekitarnya baik di rumah, sekolah, tempat ibadah, keorganisasian, dan lain sebagainya. Anak yang nakal biasanya tidak disukai oleh orang-orang yang berada di sekitarnya, dan bahkan bisa dimusuhi warga di lingkungannya jika perilakunya sudah keterlaluan melampaui batas.

4. Rajin Belajar Menimba Ilmu
Walaupun tidak cerdas dan mempunyai prestasi yang biasa-biasa saja di sekolah, anak-anak yang tekun belajar tanpa disuruh-suruh bisa membuat orangtuanya bangga. Tidak hanya belajar pelajaran sekolah saja, namun juga ilmu lainnya yang bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang yang berada di sekitarnya.

5. Rajin Ibadah dan Mendoakan Orangtua / Wali
Orangtua akan sangat senang sekali jika anak-anaknya menjadi anak yang sholeh. Anak-anak yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kokoh serta selalu mendoakan kebaikan orangtuanya di mana pun dirinya berada akan sangat disayang oleh orangtuanya. Doa anak kepada orangtua adalah hal yang sangat penting yang dapat mendatangkan rahmat Tuhan pada orangtua.

6. Selalu Siap Membantu Orangtua / Wali
Tanpa diminta, anak yang baik selalu siap sedia memberikan bantuannya kepada orangtua atau walinya. Berbagai bentuk pertolongan siap diberikan baik berupa tenaga, uang, waktu, pikiran, perasaan, dan lain sebagainya. Namun sebaiknya jangan terlalu dipaksakan jika memang menemui kesulitan dan membantu orangtua.

7. Tidak Membuat Marah Orangtua / Wali
Anak yang baik harus bisa memahami perasaan orangtuanya sehingga bisa menghindari berbagai hal yang dapat membuat orangtuanya marah. Contoh hal-hal yang dapat membuat orang tua murka adalah seperti bolos sekolah, berbohong, melakukan kenakalan, berbuat tindakan kriminal, melanggar perintah agama, dan lain sebagainya.

8. Berupaya Menjadi Orang yang Mandiri dan Mapan
Setiap orang harus bisa menjadi orang yang mapan dan mandiri ketika memasuki usia dewasa. Akan jauh lebih baik lagi jika mampu meraih kemapanan dan kemandirian sebelum mencapai usia dewasa. Dari mandiri dan mapan seseorang bisa membahagiakan keluarga kecilnya, orangtua, keluarga besar, dan bahkan orang banyak di luar keluarganya.

9. Menjaga Nama Baik Keluarga dan Orang Tua / Wali
Rahasia keluarga yang tidak pantas diketahui oleh orang lain harus dijaga dengan baik agar keluarga tidak malu karena aibnya diketahui banyak orang. Dalam bersikap dan bertingkahlaku pun juga sangat penting untuk selalu berhati-hati agar tidak mencoreng nama baik keluarga. Beberapa contoh perilaku yang menciptakan aib keluarga yaitu seperti zina, selingkuh, melakukan tindakan kriminal, mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan lain sebagainya.

10. Memberi Nafkah Orangtua / Wali Ketika Lanjut Usia
Di kala orangtua pensiun atau karena suatu hal tidak sanggup untuk mencari nafkah bagi dirinya dan keluarganya, maka orangtua akan sangat mengharapkan kebaikan dari anak-anaknya. Oleh karena itu seorang anak harus memiliki keinginan untuk mandiri dan mapan saat dewasa kelak agar bisa menggantikan peran orangtua sebagai tulang punggung keluarga.
 


sumber : http://organisasi.org/tugas-kewajiban-tanggung-jawab-seorang-anak-kepada-orangtua-walinya